Fisioterpi, mungkin masih asing bagi sebagian orang. Masyarakat Indonesia
kebanyakan hanya mengenal orang yang bekerja di bidang kesehatan seperti
dokter, perawat, bidan, kesehatan masyarakat dan farmasi, tidak dengan
fisioterapi. Lantas 'makhluk' seperti apakah fisioterapis itu?
Menurut Krausen.1985, Fisioterapi adalah suatu cara atau bentuk pengobatan untuk mengembalikan fungsi suatu
organ tubuh dengan memakai tenaga alam. Dalam fisioterapi tenaga alam
yang dipakai antara lain listrik,sinar,panas,dingin,massage dan latihan yang
mana penggunaannya disesuaikan dengan batas toleransi penderita sehingga
didapatkan efek pengobatan.
Sesuai dengan KepmenKes No. 1363 tahun 2001 :
“ Fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan
kepada individu dan atau kelompok
untuk mengembangkan, memelihara dan
memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang daur kehidupan dengan menggunakan
penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik,
elektroterapeutis dan mekanis), pelatihan fungsi, komunikasi.”
Selain itu, berdasarkan ruang lingkup pelayanan fisioterapi dan tuntutan kebutuhan
masyarakat, fisioterapi dibagi menjadi:
a.Fisioterapi Kesehatan Wanita
b.Fisioterapi Tumbuh Kembang Anak
c.Fisioterapi Kesehatan dan Keselamatan Kerja
d.Fisioterapi Usia Lanjut
e.Fisioterapi Olahraga
f.Fisioterapi Kesehatan Masyarakat
b.Fisioterapi Tumbuh Kembang Anak
c.Fisioterapi Kesehatan dan Keselamatan Kerja
d.Fisioterapi Usia Lanjut
e.Fisioterapi Olahraga
f.Fisioterapi Kesehatan Masyarakat
g.Fisioterapi Pelayanan Medik: pengembangan
pelayanan fisioterapi pelayanan medik didasari pada spesifikasi problem
kesehatan pasien, seperti fisioterapi Muskuloskeletal (penyembuhan dan
pemulihan gangguan anggota gerak tubuh terdiri dari otot, tulang, sendi,
jaringan ikat), Fisioterapi Kardiovaskulopulmonal (penyembuhan dan pemulihan
pada gangguan jantung, pembuluh darah, dan paru), Fisioterapi Neuromuskular
(penyembuhan dan pemulihan pada gangguan sistem syaraf pusat dan sistem syaraf
tepi), Fisioterapi Integument (penyembuhan dan pemulihan pada kecacatan fisik
dan kulit).
Jadi,
jika ada yang mengatakan fisioterapis adalah seorang tukang pijit itu SALAH.
Fisioterapi di UMM memang sebuah jurusan yang baru. Namun, performanya
tidak kalah dengan jurusan yang sudah lama ada. Fisioterapi UMM memiliki
berbagai fasilitas yang mendukung terlaksananya pembelajaran seperti
laboratorium pool teraphy di taman Sengkaling, laboratorium elektro fisika,
laboratorium manual terapi, gymnasium, laboratorium pediatri, dan laboratoriom
skill fisioterapi.
Ini beberapa fasilitas yang mendukung pembelajaran fisioterpi di UMM.
Gymnasium |
Pool Therapy |
Lab Elektro Fisika |
Lab Manual Terapi |
Lab Pediatri |
Lab Skill Fisioterpi |
Mau tahu lebih lanjut mengenai Fisioterpi? Masuk ke sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar